Jakarta – negara Israel terus-terusan memborbardir Gaza, Palestina. Militer negara Israel melancarkan operasi darat besar-besaran, yang mana disebut operasi Kereta Perang Gideon dalam Jalur Kawasan Gaza Palestina pada Hari Minggu (18/05/2025) kemarin. Namun, di dalam sedang konflik yang tersebut tak kunjung usai, negeri Israel permanen bertahan sebagai negara maju dengan perekonomian kuat. Negara ini bahkan kerap digolongkan sebagai salah satu negara paling inovatif dalam dunia, khususnya berkat kemajuan sektor teknologinya.
Berdasarkan data Trading Economics, Barang Domestik Bruto (PDB) tanah Israel mencapai US$522,03 miliar pada 2022, atau setara sekitar Rp8.482 triliun (dengan asumsi kurs Rp6.248 per dolar AS). Angka itu mencerminkan 0,23% dari total perekonomian global.
Apa rahasia tanah Israel permanen berubah menjadi negara forward walaupun peperangan terus?
Berbeda dari sejumlah negara dalam Timur Tengah yang digunakan bergantung pada minyak, tanah Israel mengandalkan sektor teknologi sebagai tulang punggung ekonominya. Menurut data NASDAQ, pada 2022 sektor teknologi menyumbang 18,1% dari Ekonomi Nasional kemudian 48,3% dari total ekspor nasional.
Perkembangan ini tidaklah terbentuk secara instan. Sejak dekade 1970-an, negeri Israel mulai mendirikan bidang manufaktur yang digunakan kuat-mulai dari pupuk, pestisida, hingga logam berat. Gelombang migrasi dari negara-negara Eropa pasca-Perang Planet II, juga dari bekas Uni Soviet pada 1990-an, turut menggerakkan kelimpahan tenaga kerja terampil dalam bervariasi bidang teknologi kemudian sains.
Pada 1980-an, berbagai profesional teknologi dari Silicon Valley, Amerika Serikat, pindah ke negeri Israel juga membantu mendirikan pusat-pusat riset untuk perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, IBM, kemudian Intel.
Selain modal manusia, negara Israel juga mendapat sokongan finansial dari beragam negara. Tak semata-mata dari Amerika Serikat, yang dimaksud dikenal sebagai sekutu terdekatnya, negeri Israel juga menerima dana riset lalu pengembangan dari negara-negara seperti Kanada, Jerman, Italia, Belanda, hingga China dan juga India.
Berkat sistem ekologi perubahan yang mana kuat juga kebijakan dunia usaha yang digunakan memperkuat riset teknologi, banyak perusahaan rintisan (startup) bermunculan. Hal ini turut menyumbang pemasukan negara lewat pajak, ekspor, lalu royalti dari paten teknologi.
Kekayaan lalu kekuatan kegiatan ekonomi tanah Israel berdiri di dalam berada dalam sorotan global melawan konflik berkepanjangan dengan Palestina. Meski terus dikecam melawan aksi militernya, negeri Israel tetap berubah menjadi pemain utama ke bidang sektor ekonomi serta teknologi dunia.
Next Article Alasan negara Israel Kaya Raya Padahal Negaranya Perang Terus
Artikel ini disadur dari Alasan Israel Tetap Kaya Meski Didera Konflik Berkepanjangan











