Bahlil Janjikan ‘Pemanis’ Demi Dorong ‘Harta Karun’ Baru RI Ini adalah

Bahlil Janjikan ‘Pemanis’ Demi Dorong ‘Harta Karun’ Baru RI Ini adalah adalah

Tangerang CNBC Indonesia – Menteri Tenaga juga Informan Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan memberikan stimulus dalam bentuk sweetener guna mengupayakan pembangunan ekonomi dalam proyek penyimpanan karbon (carbon capture storage/CCS).

Bahlil mengemukakan bahwa proyek CCS dalam Indonesia, sejatinya sudah ada dijalankan oleh perusahaan migas kakap global seperti BP kemudian ExxonMobil. Oleh sebab itu, pihaknya pun siap memberikan dukungan di bentuk regulasi untuk menggenjot pemanfaatan CCS.

“Saya tawarkan terhadap bapak ibu semua silahkan masuk cepat yang digunakan lebih lanjut cepat tambahan baik kita kasih sedikit relaksasi sweetener. Tapi kalau telah barang ini telah booming baru masuk sweetener-nya tidaklah akan sebaik sekarang. Ini adalah agak iklan sedikit,” kata Bahlil di acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, pada Rabu (21/5/2025).

Semula, Bahlil mengungkapkan bahwa Indonesi mempunyai peluang harta karun dalam bentuk penyimpanan karbon atau CCS yang tersebut cukup menjanjikan.

Menurut Bahlil kegiatan bisnis proyek CCS mempunyai prospek yang mana cukup cerah di dalam masa mendatang. Pasalnya, era transisi energi menimbulkan teknologi CCS semakin dibutuhkan secara global.

Bahlil memandang bahwa secara global lapangan usaha yang mana selama ini bergantung pada unsur bakar fosil atau proses sektor yang mana menghasilkan kembali emisi karbon, sangat memerlukan teknologi CCS untuk mengempiskan emisi.

“Dunia sekarang setiap saat berpikir sekarang tentang memulai pembangunan bidang proses pengolahan lebih lanjut dengan pendekatan green energy kemudian Green industry, salah satu diantara untuk mewujudkan Green energinya serta Green industrinya adalah bagaimana menangkap carbon capture-nya seutuhnya,” katanya.

Hal ini tentunya berubah jadi kesempatan bagi Negara Indonesia lantaran mempunyai kemungkinan penyimpanan emisi karbon atau CO2 yang tersebut sangat besar. Bahkan menjadi yang tersebut terbesar di Asia Pasifik.

Next Article Ternyata RI Simpan Harta Karun Langka, Diincar Dunia!

Artikel ini disadur dari Bahlil Janjikan ‘Pemanis’ Demi Dorong ‘Harta Karun’ Baru RI Ini