Ibukota Indonesia – Rasa sesak pada dada bisa saja berubah menjadi tanda dari bermacam keadaan kesehatan, mulai dari yang ringan hingga serius. Ciri ini tak boleh diabaikan lantaran bisa saja mengindikasikan permasalahan pada jantung, paru-paru, atau sistem pencernaan.
Memahami penggerak sesak ke dada sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang mana tepat. Dengan mengenali gejala sejak dini, Anda dapat segera mencari pertolongan medis juga mengelak risiko komplikasi. Berikut ini beberapa pendorong umum kemudian cara mengatasinya.
Penyebab umum dada terasa sesak
1. Asma
Asma adalah status kronis yang mana menyebabkan peradangan juga penyempitan saluran napas, sehingga mengakibatkan sesak napas, batuk, juga pengumuman mengi.
2. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
PPOK, diantaranya bronkitis kronis juga emfisema, ditandai dengan batuk berdahak, kata-kata mengi, kemudian sesak napas akibat penyempitan saluran napas.
3. Pneumonia
Infeksi paru-paru ini menyebabkan peradangan juga penumpukan cairan ke alveoli, memunculkan gejala seperti demam, batuk berdahak, juga nyeri dada ketika bernapas.
4. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat menyebabkan sensasi terbakar dalam dada serta sesak napas, teristimewa setelahnya makan atau ketika berbaring.
5. Gangguan kecemasan
Stres serta kecemasan dapat membuat hiperventilasi, menyebabkan dada terasa sesak, jantung berdebar, juga pusing.
6. Emboli paru
Penyumbatan arteri paru oleh bekuan darah dapat menyebabkan sesak napas mendadak, nyeri dada tajam, dan juga batuk berdarah.
Cara mengatasi dada sesak
Penanganan dada sesak tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa langkah yang dimaksud dapat dilakukan:
1. Teknik pernapasan
Melakukan pernapasan bibir mengerucut (pursed-lip breathing) serta pernapasan diafragma dapat membantu meningkatkan asupan oksigen dan juga meredakan sesak.
2. Letak tubuh
Duduk condong ke depan atau berdiri bersandar pada dinding dapat membantu membuka saluran napas dan juga menghurangi tekanan pada dada.
3. Mengelola stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan di dapat membantu meredakan sesak akibat stres atau kecemasan.
4. Terapi medis
Jika sesak berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang digunakan sesuai, seperti pemberian obat bronkodilator, antibiotik, atau penyembuhan oksigen.
Kapan Harus mencari bantuan medis?
Segera cari pertolongan medis jikalau dada sesak disertai dengan:
– Nyeri dada yang dimaksud menjalar ke lengan, leher, atau rahang
– Keringat dingin, mual, atau pusing
– Tantangan bernapas yang digunakan parah atau memburuk
– Batuk berdarah atau demam tinggi
Mengenali gejala kemudian pemicu dada sesak juga mengetahui cara mengatasinya dapat membantu menjaga dari komplikasi penting serta merawat kebugaran pernapasan Anda.
Artikel ini disadur dari Dada terasa sesak? Kenali penyebab dan cara mengatasinya