Efisiensi Besar-besaran VW Global: Bagaimana Dampaknya pada Indonesia?

Efisiensi Besar-besaran VW Global: Bagaimana Dampaknya pada Indonesia?

JAKARTA – Raksasa otomotif Jerman, Volkswagen (VW), menggemparkan dunia lapangan usaha dengan rencana efisiensi besar-besaran. Mereka berencana untuk mengempiskan hingga 35.000 pekerja pada Jerman pada 2030. Langkah ekstrem ini merupakan bagian dari strategi yang dimaksud disepakati dengan serikat pekerja pasca negosiasi panjang serta alot.

Menurut laporan dari Carscoops, langkah efisiensi ini diharapkan dapat menghemat biaya tenaga kerja sebesar 1,5 miliar euro (sekitar Rp26,7 triliun) per tahun.

Selain itu, kapasitas produksi di tempat Jerman juga akan dipangkas sebanyak 734.000 unit, disesuaikan dengan penurunan permintaan pasar.

Secara keseluruhan, VW berusaha mencapai penghematan lebih besar dari 15 miliar euro (sekitar Rp267,2 triliun) per tahun di jangka menengah, demi memulihkan kondisi finansial perusahaan yang digunakan berada dalam mengalami penurunan permintaan.

Manajemen VW menegaskan bahwa divisi mobil penumpang mereka, yang mana mempekerjakan sekitar 120.000 orang di area Jerman, berada pada situasi yang mana “tidak cukup baik” kemudian membutuhkan tindakan cepat.

Di berada dalam gelombang efisiensi global yang melanda VW, bagaimana dampaknya pada Indonesia? PT Garuda Mataram Motor, sebagai Agen Pemegang Merek (APM) VW dalam Indonesia di area bawah naungan Indomobil Group, menegaskan bahwa pangsa Indonesia masih stabil kemudian tidak ada terpengaruh oleh efisiensi besar-besaran tersebut.

“Oh enggak ada (pengaruh efisiensi VW global). Masih aman kok. Buktinya, showroom-showroom kami akan ada yang mana baru nanti. Bakal kami perbarui juga dengan prasarana charging, ya akan kami tingkatkan lah,” ujar Ahmad Badawi, Head of Sales & Marketing PT Garuda Mataram Motor, di tempat Jakarta, belum lama ini.

Fokus VW Indonesia pada waktu ini adalah memperkenalkan mobil listrik terbaru mereka, ID. Buzz Long Wheelbase (LWB), sebuah MPV ikonik yang mana terinspirasi dari VW Combi klasik. Dengan harga jual Rp1,49 miliar, ID. Buzz LWB telah lama mencatatkan jualan sebanyak 300 unit.

Mobil listrik ini mempunyai panjang 4.962 mm, wheelbase 3.239 mm, juga kapasitas bagasi 2.469 liter. Ditenagai oleh akumulator 86 kWh, ID. Buzz LWB mampu menempuh jarak 487 km lalu menghasilkan kembali tenaga 281 hp (210 kW) dan juga torsi puncak 560 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai pada 7,9 detik.

Meskipun VW global sedang merasionalisasi operasi mereka, VW Indonesia menunjukkan optimisme dan juga komitmen untuk terus mengalami perkembangan dalam bursa domestik. Dengan peluncuran model-model baru serta peningkatan fasilitas, VW Indonesia berupaya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemain kunci di dalam sektor otomotifIndonesia.