JAKARTA – Marina Budiman dinobatkan sebagai wanita terkaya pada Indonesia versi Forbes, dengan estimasi nilai kekayaan mencapai sekitar USD5,3 miliar atau setara Rp88,9 triliun. Dalam daftar miliarder dunia versi Forbes Real Time Billionaires per 30 Maret 2025, Marina Budiman berada di area peringkat ke-654 secara global.
Di tingkat nasional, ia menduduki urutan ketujuh dalam bawah nama-nama besar seperti Low Tuck Kwong, duo Hartono bersaudara Budi kemudian Michael, Prajogo Pangestu, Sri Prakash Lohia, dan juga Otto Toto Sugiri.
Melansir dari laman resmi Forbes, Marina Budiman adalah salah satu pendiri sekaligus presiden komisaris dari perusahaan pusat data DCI Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 2011 dengan Otto Toto Sugiri serta Han Arming Hanafia.
Sebelum mendirikan DCI, Marina sudah pernah berkarier di tempat dunia teknologi lalu perbankan. Ia pernah bekerja dengan Toto Sugiri di dalam Bank Bali pada 1985 serta kemudian bergabung dengan Sigma Cipta Caraka di area 1989.
Tak belaka itu, Marina juga tercatat sebagai salah satu pendiri Indonet, perusahaan penyedia layanan internet pertama di tempat Tanah Air yang tersebut dirintis pada 1994. Pada 2023, ia juga para rekanannya melepas kepemilikan saham mereka itu di dalam Indonet.
DCI Indonesia dikenal sebagai pusat data Tier IV pertama dan juga terdepan dalam kawasan Asia Tenggara. Menurut situs resmi perusahaan, DCI telah lama mengoperasikan tujuh sarana pusat data yang tersebar dalam tiga wilayah, yakni Cibitung, Karawang, lalu DKI Jakarta dengan kapasitas daya yang digunakan diproyeksikan mendekati 1.000 megawatt (MW).
Melansir data dari situs Bursa Efek Indonesia, Marina Budiman memiliki kepemilikan saham sebesar 22,51% di dalam DCII, menjadikannya pemegang saham terbesar kedua pasca Otto Toto Sugiri yang digunakan menguasai sekitar 29,9%.