DKI Jakarta – Rangkaian media sosial Instagram mengumumkan langkah terbaru untuk meningkatkan proteksi bagi penggunanya yang digunakan berusia ke bawah 16 tahun melalui inovasi pengaturan akun.
Dalam pembaruan ini, remaja yang tersebut ingin mengubah pengaturan akun mereka bermetamorfosis menjadi tambahan longgar harus mendapatkan izin warga tua terlebih dahulu.
"Jika warga tua ingin lebih tinggi mengawasi pengalaman bermedia sosial anak remaja merek yang dimaksud berusia 16 tahun, mereka cukup mengaktifkan layanan pengawasan warga tua," kata Head of Instagram Adam Mosseri pada webinar yang tersebut dihadiri oleh di Jakarta, Selasa.
Mosseri menjelaskan, Instagram melakukan upaya pemeliharaan terhadap remaja dengan meluncurkan ciri Akun Remaja Instagram yang tersebut bertujuan untuk memberikan proteksi bagi remaja pada membatasi siapa yang tersebut dapat mengontak merek dan juga konten yang digunakan dapat dilihat.
Upaya yang disebutkan sejalan dengan keinginan khalayak tua yang tersebut ingin lebih tinggi mengawasi aktivitas media sosial anak-anak mereka itu lantaran ciri pengawasan ini memungkinkan untuk menyetujui atau menolak permintaan pembaharuan pengaturan yang digunakan diajukan oleh remaja.
Namun demikian, penduduk tua juga dapat memilih untuk memberikan kebebasan penuh terhadap remaja pada menjalankan pengaturan akun mereka.
Selain itu, Instagram memberikan lebih lanjut berbagai cara bagi pendatang tua untuk terlibat di pengawasan, di antaranya mengawasi siapa yang digunakan dihubungi remaja: warga tua dapat meninjau siapa cuma yang mana mengomunikasikan dengan remaja merekan pada tujuh hari terakhir, meskipun mereka itu tiada dapat membaca instruksi secara langsung.
Selanjutnya, menetapkan batas waktu penggunaan: khalayak tua dapat mengatur durasi harian untuk pemakaian Instagram.
Menurut dia, ketika batas waktu tercapai maka remaja tidaklah akan dapat mengakses program hingga batas waktu yang dimaksud ditentukan.
Kemudian, memblokir akses Instagram pada waktu tertentu: khalayak tua dapat memblokir akses Instagram pada waktu tertentu seperti waktu malam hari, hanya saja dengan menekan tombol di pengaturan.
Instagram juga mengharuskan remaja untuk memverifikasi usia merekan di dalam lebih banyak sejumlah tempat, untuk menghindari mereka berbohong tentang usia atau menyebabkan akun baru dengan tanggal lahir warga dewasa.
"Langkah ini diambil untuk menjamin bahwa remaja cuma dapat mengakses konten yang tersebut sesuai dengan usia mereka," ujarnya.
Lebih lanjut Mosseri menyampaikan, Instagram memperketat peraturan mengenai jenis konten yang mana dapat dilihat oleh pengguna remaja, di mana konten sensitif seperti yang tersebut berkaitan dengan seksualitas, bunuh diri, atau perilaku menyakiti diri sendiri, akan dihapus atau tiada direkomendasikan terhadap mereka.
Dengan adanya pengaturan ini, potensi remaja untuk terpapar konten yang digunakan tidak ada pantas diharapkan akan semakin berkurang.
Bagi pengguna remaja baru, dia akan secara otomatis dimasukkan ke pada Akun Remaja Instagram mulai pekan ini, kemudian pembaharuan ini akan dijalankan secara bertahap pada beberapa bulan mendatang.
Tidak belaka itu, pengguna remaja lama juga akan diberi tahu tentang pembaruan ini, dan juga merekan akan dipindahkan ke Akun Remaja Instagram di waktu dekat.
Mosseri menegaskan, pembaruan ini adalah langkah penting yang tersebut diambil Instagram untuk menegaskan pengalaman media sosial yang dimaksud lebih lanjut aman bagi remaja, dengan melibatkan pendatang tua lebih besar di di pengawasan aktivitas anak-anak mereka.
"Kami menyadari bahwa penduduk tua khawatir remaja dia mengawasi konten dewasa atau konten yang mana tiada pantas. Maka dari itu, kami memperketat peraturan akan jenis konten yang digunakan mampu dilihat pengguna remaja di dalam perangkat lunak kami," katanya.
Artikel ini disadur dari Instagram bagikan cara setujui perubahan aturan akun pengguna remaja