Orang-orang menyaksikan kapal latihan Angkatan Laut (AL) Meksiko, Cuauhtemoc, dengan tiang patah ketika berlabuh pada dermaga, pasca menabrak Jembatan Brooklyn pada waktu malam hari di dalam New York City, Amerika Serikat, Akhir Pekan (18/5/2025). (REUTERS/Eduardo Munoz)
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan bahwa penyelidikan berhadapan dengan insiden tabrakan kapal latih militer Meksiko dengan Jembatan Brooklyn akan difokuskan pada kemungkinan kehancuran mesin serta peran kapal tunda yang digunakan terlibat di manuver kapal tersebut. (REUTERS/Eduardo Munoz)
Insiden muncul pada Hari Sabtu malam, ketika kapal layar Cuauhtémoc merupakan kapal latih militer mewah berwarna putih yang mana berangkat dari Dermaga 17 pada Manhattan bagian bawah. Kapal itu berencana berlayar ke selatan menuju Pelabuhan New York, setelah itu melanjutkan perjalanan ke Islandia. Namun, pada rute mundur dari dermaga, kapal justru berputar serta haluannya melakukan aksi cepat ke arah Jembatan Brooklyn. (REUTERS/Eduardo Munoz)
Dalam hitungan menit, tiga tiang utama setinggi 147 kaki menghantam bagian bawah jembatan, menyebabkan kehancuran struktural pada anjungan lalu menjatuhkan puluhan kadet yang dimaksud berdiri dalam melawan palang kapal. Akibat tabrakan tersebut, dua penduduk di berhadapan dengan kapal yaitu manusia kadet juga seseorang pelaut dilaporkan tewas. Sementara 22 lainnya mengalami luka-luka, dua ke antaranya di keadaan kritis. (REUTERS/Bjorn Kils/New York Media Massa Boat)
Anggota badan NTSB Michael Graham menyatakan bahwa penyelidikan akan mencakup tiga aspek utama: awak lalu operasional kapal, situasi kapal, juga komponen lingkungan seperti cuaca, arus, serta pasang surut. Hingga kini, grup penyelidik belum melakukan wawancara dengan kapten kapal, pilot pelabuhan, atau awak kapal tunda, namun akan segera melakukannya. (REUTERS/Bjorn Kils/New York Industri Media Boat)
Artikel ini disadur dari Kapal Militer Mewah Tabrak Jembatan New York, Ini Kondisi Terbarunya











