Mega Perintahkan Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat Gelombang Kedua jikalau Absen pada Gelombang Pertama

Mega Perintahkan Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat Gelombang Kedua jikalau Absen pada Gelombang Pertama

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memerintahkan para kepala tempat dari partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu untuk mengikuti kegiatan retreat gelombang kedua. Arahan itu ditujukan bagi kepala area dari PDIP yang digunakan absen pada kegiatan retreat gelombang pertama.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. Basarah mengatakan, pihaknya sudah ada menyepakati bahwa kader yang digunakan terpilih sebagai kepala area juga tak bergabung retreat pada gelombang pertama, harus dikut pada gelombang kedua.

“Ya benar telah ada kesepakatan kami bahwa kada dari PDIP yang dimaksud belum terlibat retreat angkatan pertama akan bergabung pada angkatan ke kedua,” kata Basarah ketika dikonfirmasi, Kamis (3/4/2025).

Mantan Wakil Ketua MPR ini menyampaikan, hal itu merupakan arahan dari Megawati. “Ya benar hal yang disebutkan adalah arahan dari Bu Mega,” pungkas Basarah.

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa retreat kepala wilayah gelombang kedua akan dilaksanakan pasca Lebaran. “Oh ya ini segera. Begitu masuk ini harus secepatnya dikarenakan memang benar pasca lebaran,” kata Bima usai hadir di open house Lebaran di tempat rumah dinas Ketua MPR Ahmad Muzani, Rabu (2/4/2025).

Bima Arya mengungkapkan, pelaksanaan retreat itu dapat dijalankan pada Magelang seperti yang tersebut pertama. Akan tetapi, kata dia, tempat lain bisa saja juga digunakan. “Lokasinya bisa saja dalam Magelang atau sanggup di tempat tempat lain. Ada opsi tempat-tempat lain, tapi tentunya dikarenakan pesertanya tidak ada sebanyak angkatan pertama,” ujar dia.

Terkait konsep pelaksanaan, Bima menegaskan akan disesuaikan dengan jumlah total kepala area yang mengikuti. Intinya, ia menginginkan agar pembekalan dilaksanakan segera.

“Karena perlu, teman-teman yang tersebut belum dapat pembekalan ini juga menyamakan tingkat kejadian tentang program-program prioritas pemerintah,” pungkasnya.