JAKARTA – Agnez Mo mengaku jikalau dirinya pernah mengidap alopecia areata kemudian ia baru menyadarinya setelahnya diberitahu hair stylist-nya dalam Amerika Serikat. Agnez menjelaskan bahwa penyakit alopecia ini terjadi sebab kondisinya yang tersebut sempat mengalami stres.
“Yang gue tahu, alopecia itu adalah pada pada waktu sel darah putih menyerang folikel rambut, juga lu tahu nggak itu oleh sebab itu apa? Stres,” kata Agnez Mo .
Mengenal Penyakit Alopecia
Dikutip my.clevelandclinic, alopecia areata adalah penyakit autoimun yang digunakan menyerang folikel rambut tubuh yang menyebabkan kerontokan tiada merata. Obat-obatan serta terapi dapat membantu rambut berkembang kembali, meskipun perkara yang tersebut parah kemungkinan besar bukan merespons pengobatan.
Alopecia areata paling rutin menyerang rambut di area lapisan kulit yang digunakan menutupi kepala (kulit kepala). “Alopecia” adalah istilah medis untuk rambut rontok atau kebotakan, dan juga “areata” berarti terjadi di dalam area kecil kemudian acak.
Ada berbagai klasifikasi alopecia areata yang mana berbeda. Klasifikasi ini bergantung pada total rambut yang digunakan rontok serta bagian tubuh mana yang tersebut rontok.
Siapa belaka yang digunakan terkena alopecia areata?
Siapa sekadar dapat mengalami alopecia areata. Namun, prospek Anda terkena alopecia areata lebih besar besar apabila mempunyai riwayat keluarga yang terkena alopecia areata. Bisa juga Anda atau anggota keluarga Anda mempunyai gangguan autoimun, termasuk diabetes, lupus, atau penyakit tiroid.
Namun, alopecia areata umum terjadi. Hampir tujuh jt orang di dalam Amerika Serikat menderita alopecia areata, dan juga sekira 20% persoalan hukum melibatkan anak-anak. Dari orang yang menderita alopecia areata, 5% menderita alopecia areata totalis, lalu 1% menderita alopecia areata universalis.
Ini adalah bentuk kerontokan rambut paling umum kedua, pasca kebotakan pola wanita dan juga kebotakan pola pria.
Apa yang tersebut terjadi jikalau Anda menderita alopecia areata?
Alopecia areata menyebabkan rambut Anda rontok di beberapa bagian. Bagian-bagian yang disebutkan biasanya kecil lalu bundar — kira-kira seukuran uang logam — tetapi bentuk dan juga jumlah agregat rambut yang digunakan rontok mungkin saja lebih besar besar atau lebih banyak kecil.
Kuku Anda mungkin saja juga mengalami penyok atau lubang (cekungan berbentuk cupuli). Hal ini dapat menciptakan kuku Anda terasa kasar atau berpasir, seperti amplas.
Alopecia areata biasanya bukan memengaruhi kemampuan fisik fisik. Namun, hal itu dapat memengaruhi Anda secara psikososial (bagaimana warga dan juga kelompok sosial memengaruhi pikiran lalu emosi Anda) kemudian psikologis (bagaimana Anda berpikir tentang diri sendiri juga perilaku Anda). Anda kemungkinan besar mengalami stres, kecemasan, kemudian depresi.
Gejala Alopecia Areata
Bercak-bercak rambut rontok, termasuk dermis kepala, rambut wajah, alis, bulu mata, dan juga rambut tubuh.
Kuku berlubang.
Bercak-bercak yang tersebut Anda alami biasanya bukan memiliki gejala lain, tetapi pada beberapa persoalan hukum yang digunakan jarang terjadi, bercak-bercak yang dimaksud dapat:
Gatal (pruritus).
Berubah warna (merah, ungu, cokelat, atau abu-abu).
Munculnya lubang yang digunakan tampak seperti mulut pada folikel rambut Anda (ostia folikel).
Muncul bintik-bintik hitam, yaitu batang rambut yang mana tampak di area ostia folikel (rambut mayat).
Tumbuhnya rambut pendek yang tersebut lebih tinggi tebal di dalam bagian berhadapan dengan juga menyempit ke arah lapisan kulit kepala Anda (rambut tanda seru).
Tumbuhnya rambut putih.
Penyebab Alopecia Areata
Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh Anda menyerang tubuh Anda. Sistem kekebalan tubuh Anda menyerang folikel rambut akibat mengira folikel yang disebutkan adalah penyerang asing — bakteri, virus, parasit, atau jamur — yang digunakan menyebabkan infeksi, penyakit, serta gangguan kesehatan.