Menkes: Gaji Mata Uang Rupiah 15 Juta Orang Pasti Lebih Baik serta Cerdas

Menkes: Gaji Mata Uang Rupiah 15 Juta Orang Pasti Lebih Baik dan juga Cerdas

Jakarta – Menteri Aspek Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, khalayak bergaji besar biasanya akan lebih lanjut fit serta pintar. Gaji penduduk yang tersebut besar juga ia anggap bermetamorfosis menjadi ciri-ciri sebuah negara maju.

Indikator pendapatan lebih tinggi ini Budi anggap berada di dalam level Simbol Rupiah 15 juta. Bila masyarakat mempunyai penghasilan sebulan ke level itu, ia pastikan merupakan warga yang digunakan pintar maupun sehat.

“Apa sih bedanya pemukim yang gajinya Simbol Rupiah 15 jt identik Mata Uang Rupiah 5 juta? Cuma dua, satunya Mata Uang Rupiah 15 jt pasti tambahan sehat walafiat lalu lebih banyak pintar,” Budi di acara diskusi dalam kawasan Menteng, DKI Jakarta Pusat, disitir Awal Minggu (19/5/2025).

“Kalau beliau enggak fit serta enggak pintar, enggak kemungkinan besar gajinya Rupiah 15 juta, pasti gajinya Mata Uang Rupiah 5 juta. Kalau ia pintar aja tapi enggak sehat, sebanding juga, kalau beliau segar aja tapi enggak pintar, sebanding juga,” tegas Budi.

Dengan patokan itu, pemerintah kata Budi tentu akan menghasilkan rakyat mempunyai penghasilan yang tersebut tinggi dari Simbol Rupiah 5 jt ke Rupiah 15 juta, supaya dapat setara dengan penghasilan rakyat negara-negara maju. Maka, aspek perbaikannya pada kesegaran juga kecerdasan masyarakat.

“Jadi gampang ngeceknya, saat kita ada reuni alumni, tanya siapa yang tersebut gajinya dalam melawan Simbol Rupiah 15 juta. Kalau masih berbagai yang mana di bawah Mata Uang Rupiah 15 juta, nah itu artinya kita belum negara maju,” ucap Budi.

Soal pendapatan Mata Uang Rupiah 15 juta, sebetulnya pernah disebut Mantan Pemuka DKI Ibukota Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagau pendapatan yang dimaksud cukup untuk mampu hidup layak di ibu kota. Badan Pusat Statistik (BPS) pernah mengkonfirmasi temuan yang mana sama.

“Ideal tinggal ke Ibukota Indonesia itu seharusnya Simbol Rupiah 5-10 juta, Mata Uang Rupiah 15 jt tambahan bagus,” ujarnya, disitir pada video ke channel YouTube personalnya, Hari Senin (13/5/2024).

Dia memaparkan pemerintah berkewajiban membantu warganya untuk mencapai pendapatan minimal tersebut. Apabila keperluan dasar warga terpenuhi maka merek akan bekerja lebih besar baik.

“Kalau perut kenyang, pikiran tenang. Kalau pikiran tenang baru bisa jadi bekerja dengan baik,” kata dia.

Jakarta memang sebenarnya menjadi kota dengan biaya hidup paling besar pada Tanah Air menurut survei BPS. Lembaga ini mencatat biaya hidup ke Ibukota Indonesia mencapai Simbol Rupiah 14,9 jt per bulan. Angka ini meningkat apabila dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, Mata Uang Rupiah 13,45 jt pada 2018.

Angka ini diperoleh dari Survei Biaya Hidup (SBH) 2022. Survei ini mengukur konsumsi rumah tangga di wilayah perkotaan (urban area) dan juga pedesaan (rural area) untuk mendapatkan pola konsumsi warga sebagai unsur penyusunan diagram timbang kemudian paket komoditas yang digunakan baru di penghitungan Skala Harga Pengguna (IHK). Survei ini dijalankan pada 90 kota serta memperhitungkan biaya konsumsi baik makanan, minuman, bensin hingga pulsa handphone.

Setelah Jakarta, Bekasi menjadi kota dengan biaya hidup paling mahal nomor dua, kemudian disusul dengan Pusat Kota Surabaya.

Next Article Menkes Bocorkan Kenaikan Iuran BPJS Bidang Kesehatan Dieksekusi 2026

Artikel ini disadur dari Menkes: Gaji Rp 15 Juta Orang Pasti Lebih Sehat dan Pintar