Menpora membantu lifter Rahmat lalu Rizki bersaing pada kelas berbeda

Menpora membantu lifter Rahmat tak lama kemudian Rizki bersaing pada kelas berbeda

Ibukota Indonesia – Menteri Pemuda dan juga Olahraga Dito Ariotedjo menggalang langkah atlet angkat besi (lifter) Rahmat Erwin Abdullah serta Rizki Juniansyah bersaing pada kelas angkat besi yang tersebut berbeda agar keduanya berpeluang tampil pada Olimpiade 2028.

"Justeru, itu (Rahmat juga Rizki bersaing pada kelas berbeda) adalah bagian dari strategi," kata Dito Ariotedjo untuk awak media di dalam Jakarta, Rabu.

Ia memaparkan hal itu menanggapi hasil penampilan lifter Rahmat juga Rizki yang meraih prestasi pada nomor yang digunakan berbeda pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025 di Jiangshan, China, 9 – 15 Mei.

Dalam turnamen itu Rahmat yang tampil pada kelas kelas 73 kg mempersembahkan tiga medali emas. Rahmat juga memecahkan rekor globus melawan namanya sendiri dalam nomor clean & jerk dengan angkatan 205 kg, melebihi rekornya sebelumnya 204 kg,

Sedangkan, Rizki yang meraih medali emas dalam kelas 73 kg pada Olimpiade Paris 2024, menjalani debut pada kelas 81 kg lalu mempersembahkan dua perak kemudian sebuah perunggu buat Indonesia.

Kali ini, kedua lifter tampil pada nomor yang mana berbeda, pasca sebelumnya bersaing pada kelas yang mana sebanding dalam 73 kg di mengejar tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui Piala Global Angkat Besi ke Thailand.

Saat itu, hanya sekali Rizki yang mana berhasil mengungguli tiket Olimpiade setelahnya menjuarai Piala Bumi tersebut, sedangkan Rahmat menduduki peringkat ketiga.

Rahmat tak bisa jadi tampil pada Olimpiade Paris oleh sebab itu Peraturan Olimpiade menyatakan bahwa setiap negara semata-mata dapat mengirimkan satu perwakilan per nomor.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Menpora menginginkan agar kedua lifter andalan Negara Indonesia itu bukan lagi bersaing pada nomor yang sama.

Dengan begitu, kata dia, tiap-tiap atlet dapat menorehkan prestasi pada nomor yang berbeda juga memiliki kesempatan yang mana mirip untuk tampil pada Olimpiade Los Angeles 2028.

"Keduanya harus tidak ada (bersaing) ke nomor yang tersebut mirip agar dua-duanya (berpeluang) bisa jadi terlibat (Olimpiade 2028)," katanya.

Artikel ini disadur dari Menpora dukung lifter Rahmat dan Rizki bersaing pada kelas berbeda