JAKARTA – Musim mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sudah ada di area depan mata. Terminal Arjosari Malang sebagai salah satu titik keberangkatan utama bus antar kota lalu provinsi bersiap menyambut lonjakan penumpang.
Namun, di dalam sedang persiapan mudik, penting bagi para calon penumpang untuk memahami bagaimana memilih armada bus yang digunakan aman juga layak jalan.
Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Arjosari Malang, Maria Margareta, menekankan pentingnya kewaspadaan penumpang pada memilih bus. Meskipun bus telah terjadi lulus uji KIR (Kartu Izin Rute), tiada semua bus memenuhi standar keselamatan yang tersebut ideal.
Ramp Check di dalam Terminal Arjosari: Lebih dari Sekadar Administrasi

Terminal Arjosari Malang secara rutin melakukan ramp check pada armada bus yang digunakan akan berangkat. Namun, ramp check yang digunakan dijalankan di dalam terminal ini tambahan berfokus pada pemeriksaan administrasi juga kondisi fisik umum, tidak pemeriksaan detail teknis.
“Kami memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, seperti uji KIR yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan kota/kabupaten. Jika dokumen lengkap serta dinyatakan layak jalan oleh Dishub, kami bukan bisa jadi melarang bus yang disebutkan berangkat,” jelas Maria Margareta.
Stiker Penanda Kondisi Bus: Panduan bagi Penumpang
Untuk memberikan informasi yang mana jelas untuk penumpang, Terminal Arjosari Malang menggunakan sistem stiker sebagai penanda kondisi bus:
Stiker Biru: Menandakan bahwa bus telah dilakukan lolos ramp check tanpa catatan kekurangan. Ini adalah adalah pilihan terbaik bagi penumpang yang tersebut mengutamakan keamanan juga kenyamanan.
Stiker Merah Muda (Pink): Menunjukkan bahwa bus lolos ramp check, tetapi mempunyai beberapa catatan kekurangan. Contohnya, bus mungkin saja bukan dilengkapi dengan palu pemecah kaca atau menggunakan ban vulkanisir. Penumpang disarankan untuk mempertimbangkan catatan ini sebelum memilih bus.
Stiker Silang (Warna Lain juga berbentuk silang besar): Menandakan bahwa bus tiada lolos ramp check baik dari segi administrasi maupun kondisi fisik. Bus dengan stiker ini sangat tak disarankan untuk digunakan.
“Penumpang harus teliti juga memperhatikan stiker yang dimaksud tertera di dalam kaca depan bus. Stiker biru menjamin bus di kondisi prima, sementara stiker merah muda mengindikasikan adanya kekurangan. Hindari bus dengan stiker silang oleh sebab itu berpotensi membahayakan perjalanan,” tegas Maria Margareta.
Tips Tambahan untuk Penumpang:
– Selain memperhatikan stiker, penumpang juga bisa saja memeriksa kondisi bus secara visual. Perhatikan kondisi ban, lampu, juga kelengkapan keselamatan lainnya.
– Pilih perusahaan otobus (PO) yang tersebut miliki reputasi baik pada hal keselamatan kemudian pelayanan.