Pola Hidup Sehat: Gaya Hidup Simpel yang Sering Diabaikan

Setiap tanggal 12 November, kita memperingati Hari Kesehatan Nasional. Momen ini seharusnya bukan sekadar seremoni, melainkan jadi pengingat untuk introspeksi: sudah sehatkah gaya hidup kita selama ini?

Bersama dr. Suwindra, seorang spesialis penyakit dalam dan pencernaan, kami membahas tuntas apa itu pola hidup sehat, tantangan zaman digital, hingga bagaimana caranya tetap bugar meski aktivitas serba dari rumah.


Apa Itu Pola Hidup Sehat? Ini 5C-nya!

Menurut dr. Suwindra, pola hidup sehat bisa dirangkum dalam 5C:

  1. Cukup makan – Bukan sekadar kenyang, tapi juga bergizi seimbang.

  2. Cukup istirahat – Tidur yang berkualitas dan memadai sangat penting.

  3. Cukup relaksasi – Hiburan dan waktu untuk diri sendiri juga dibutuhkan.

  4. Cukup olahraga – Aktivitas fisik rutin menjaga tubuh tetap bugar.

  5. Cukup seimbang – Kombinasi dari semuanya secara konsisten.


Zaman Serba Instan, Gaya Hidup Sehat Terancam?

Di era digital seperti sekarang, hidup semakin praktis—tapi juga rawan jebakan gaya hidup malas:

  • Makanan tinggal pesan lewat aplikasi.

  • Hiburan cukup dari layar ponsel.

  • Aktivitas fisik minim, hanya mengandalkan “olahraga jempol”.

“Orang yang kurang bergerak rentan mengalami obesitas, fungsi paru menurun, otot melemah, hingga gangguan pencernaan seperti sembelit,” jelas dr. Suwindra.


Tips Sehat Meski di Rumah Aja

Walaupun bekerja atau belajar dari rumah, bukan berarti kita harus menyerah pada gaya hidup pasif. Berikut tips simpel dari dr. Suwindra:

✅ Sisihkan waktu untuk jalan pagi atau senam ringan di rumah.
✅ Lakukan sambil tetap menerapkan protokol kesehatan.
✅ Gunakan masker dan jaga jarak saat olahraga di luar.


Merasa Sehat = Benar-Benar Sehat? Belum Tentu!

Banyak orang merasa sehat karena tidak merasakan keluhan. Tapi menurut dr. Suwindra, itu bisa jadi ilusi.

“Jangan menunggu sakit dulu untuk mulai menjaga pola hidup sehat,” tegasnya.


Pentingnya Mengenali Riwayat Kesehatan Keluarga

Faktor genetik memang tak bisa dihindari. Namun, kita bisa mengendalikannya lewat gaya hidup.

Contoh:

  • Jika keluarga punya riwayat diabetes, kurangi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana.

  • Bila ada sensitivitas makanan seperti gluten, waspadai reaksi tubuh sejak dini.


Makanan Sehat Itu Harus Variatif!

Tak cukup hanya makan buah dan sayur. Makanan sehat harus:

🍚 Mengandung karbohidrat (lebih baik kompleks)
🥩 Mengandung protein
🥬 Kaya serat dan vitamin
🥛 Mengandung mineral penting

“Hindari makan yang itu-itu saja. Variasi makanan penting untuk mencukupi semua kebutuhan gizi,” jelas dr. Suwindra.


Olahraga: Rutin Lebih Penting daripada Berat

Banyak yang mengaku sudah olahraga seminggu sekali di kantor. Tapi itu belum cukup!

💪 Olahraga ideal: 5 kali seminggu, durasi 1–1,5 jam.
💃 Jenis bisa disesuaikan:

  • Cardio untuk yang kelebihan berat badan

  • Stretching/Yoga untuk usia 40+

  • Kombinasi dengan angkat beban ringan bagi yang ingin menambah massa otot


Istirahat: Mana yang Lebih Penting, Durasi atau Kualitas?

Jawabannya: keduanya penting.

Tidur panjang tapi tidak nyenyak—misalnya karena mendengkur atau gangguan pernapasan—tidak akan membuat tubuh segar.

Begitu juga sebaliknya, tidur terlalu singkat walau nyenyak, tetap tak optimal bagi sebagian orang.

💤 Idealnya:

  • Tidur 6–8 jam per malam

  • Bangun dengan tubuh terasa segar = kualitas dan durasi tidur sudah ideal


Kesimpulan: Hidup Sehat Itu Murah, Asal Konsisten

Tak perlu alat fitness mahal, makanan impor, atau suplemen langka. Hidup sehat bisa dimulai dari:

  • Rajin bergerak

  • Makan dengan gizi seimbang

  • Tidur cukup dan berkualitas

  • Mengenali kebutuhan tubuh sendiri

  • Menghindari pola hidup instan yang pasif

Yang paling penting: komitmen untuk berubah.