Jakarta – eksekutif Vietnam sedang mengevaluasi proposal senilai US$60 miliar (Rp985 triliun) untuk mendirikan jalur kereta api berkecepatan besar dari Hanoi ke Ho Chi Minh.
Melansir Newsweek pada Rabu (21/5/2025), rencana proyek yang dimaksud diajukan oleh Vinspeed, perusahaan yang tersebut didirikan oleh miliarder Vietnam Pham Nhat Vuong.
Proyek yang mana diusulkan yang disebutkan akan miliki total biaya 1.562 triliun dong, tetapi tarif itu tidaklah termasuk biaya pembersihan situs.
Vinspeed sudah berazam untuk membiayai 20% dari total pembangunan ekonomi kemudian mencari 80% sisanya, setara dengan sekitar US$48 miliar (Rp788 triliun), dari pemerintah Vietnam dengan tingkat bunga 0% selama 35 tahun.
Perusahaan ingin memulai proyek konstruksi tahun ini kemudian menyelesaikannya pada akhir dekade ini.
Vinspeed mengemukakan bahwa ketika ini sedang mengkaji pemindahan teknologi dengan mitra utama dari China dan juga Negeri Sakura untuk produksi domestik lokomotif, gerbong, serta sistem sinyal. Ini adalah direalisasikan sebab keberhasilan beberapa negara di Asia dengan kereta api berkecepatan tinggi.
Anggota parlemen sebelumnya telah dilakukan menyetujui rencana US$67 miliar untuk kereta api pada November 2024, dan juga diskusi sebelumnya muncul dengan China State Construction, perusahaan proyek konstruksi terbesar di China.
Jika proyek ini disetujui juga selesai, kereta api berkecepatan tinggi akan berdiri ke antara usaha infrastruktur terbesar dalam Asia lalu secara tajam mengempiskan waktu perjalanan antara ibukota Vietnam lalu pusat kegiatan bisnis pada selatan negara tersebut.
Next Article Gokil! Kereta Kilat China Sudah 47.000 Km, RI Baru Punya 150 Km
Artikel ini disadur dari Tetangga RI Siap Bangun Proyek Kereta Cepat, Incar Investasi Rp985 T
